E-book Elang Ksatria di Ufuk Timur

Desember 1974, Dili, Timor Portugis Di ujung tenggara kepulauan Nusantara, sebuah wilayah kecil yang bernama Timor Timur mengalami perubahan besar. Portugal, yang selama berabad-abad menguasai wilayah ini, tiba-tiba meninggalkan Timor Timur setelah terjadi Revolusi Anyelir di tanah air mereka. Kekosongan kekuasaan ini memicu ketegangan antar faksi politik lokal.
Dua kelompok utama muncul dalam konflik ini: União Democrática Timorense (UDT) yang ingin bergabung dengan Indonesia, dan Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente (FRETILIN) yang menginginkan kemerdekaan penuh. Perang saudara pun pecah. Dalam waktu singkat, FRETILIN berhasil mengalahkan UDT dan menguasai sebagian besar wilayah. Pada 28 November 1975, mereka mendeklarasikan kemerdekaan Timor Timur.